Alatmuik ini dimainkan dengan cara sama dengan memainkan alat musik Rebab dan menggunakan alat enggesek seprti busur. 2. Arbab Keso Keso. Keso Keso ialah alat musik Tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Alat musik ini mempunyai bunyi yang cukup terbilang khas, ketika terdengar bunyi dari alat musik ini kita akan merasakan seolah Selaindengan cara dipetik, terdapat alat musik chordophone yang cara memainkannya dengan digesek. Dawai alat musik digesek menggunakan bow yang terbuat dari rambut kuda atau bahan sintetis dan stik kayu. Contohnya adalah tehyan dari Betawi/DKI, rebab dari Yogyakarta. keso keso dari Sulawesi Selatan, dan lain-lain. d. Ditiup Tuliskan4 alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara digesek beserta asal masing-masing. SD. SMP. SMA SBMPTN & STAN. Beranda; SMP; Seni; Tuliskan 4 alat musik tradisional yang dimainkan d NH. Nur H. 23 Desember 2021 07:51. Tuliskan 4 alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara digesek beserta asal masing-masing. 9. 1. EE. E UntukAnda yang peduli dengan kesenian tradisional sebaiknya tahu akan nama dan jenis alat musik tradisional Indonesia agar bisa mewariskan kekayaan budaya nenek moyang. Berikut ini ada beberapa daftar alat musik khas daerah beserta dengan daerah asalnya. Serune Kalee Alat Musik Serune Kalee Serune Kalee merupakan alat musik tradisional yang berasal dari daerah Aceh. Alat musik ini dimainkan denga Caramemainkan alat musik melodis lainnya adalah dengan cara Sejarahalat musik tradisional bonang dan cara memainkannya. Asal usul alat musik bonang - Bonang adalah alat musik yang digunakan dalam gamelan Jawa. bonang juga merupakan instrumen melodi terkemuka di Degung Gamelan Sunda. Ini adalah koleksi gong kecil (kadang-kadang disebut ceret atau pot) ditempatkan secara horizontal ke string dalam ALATMUSIK TRADISIONAL BERSERTA KETERANG (1) Namaatap candi dari sebuah bangunan candi di sebut dengan . A. Cikara. B. Kamadatu. C. Soubacement. D. Rupadatu. 4. Seseorang yang membuat sebuah keris di sebut . A. ksatria. B. wali. C. kyai C. Keso-keso D. Basing-basing 9. Daerah Makasar yang berada dekat pantai menginspirasi sebuah lagu yang sangat terkenal di daerah tersebut AlatMusik Tiup. 1. Terompet. Terompet adalah salah satu jenis alat musik tiup tradisional. Lubang nadanya berbentuk setengah lingkaran dan jumlahnya sebanyak 4-6 buah. Kesenian-kesenian yang menggunakan alat musik terompet antara lain, yaitu kesenian rakyat Tanah Karo, Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, dan Irian Jaya. AlatMusik Keso-keso. Alat Musik Celempung. Celempung merupakan termasuk kedalam alat musik tradisional dari Jawa Barat, dan sampai sekarang pun masih banyak dimainkan oleh orang Sunda pada beberapa pertunjukan seni disana. Adapun untuk memainkannya tidak lain yaitu dengan cara dipetik. Matgz. Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan – Mengenal berbagai jenis alat musik tradisional Sulawesi Selatan merupakan salah satu cara kita untuk semakin mengenal budaya bangsa kita. Dengan begitu kita juga bisa semakin mencintai keberagaman yang ada di negara kita, Indonesia. Namun pertanyaannya, apa saja alat musik tradisional Sulawesi Selatan? Bagaimana keunikan dari masing-masing alat musik tersebut? Dan bagaimana cara memainkannya? Semua pertanyaan tersebut dapat terjawab dengan kita membaca sampai selesai artikel mengenai alat musik tradisional Sulawesi Selatan berikut ini. Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya yang begitu melimpah. Tidak perlu heran, karena memang daerah Sulawesi Selatan tergolong wilayah yang banyak dihuni oleh kelompok etnis yang beraneka ragam. Kelompok etnis atau suku ini tidak hanya hidup di tanah Sulawesi Selatan, melainkan juga meninggalkan jejak berupa kesenian daerah seperti yang banyak dikenal adalah alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Beberapa alat musik tradisional yang beragam ini dimainkan oleh suku Makassar, Toraja, Mandar, maupun Bugis. Alat musik tersebut dimainkan dalam berbagai acara, seperti upacara adat, tarian adat maupun pertunjukan kesenian daerah lainnya. Bahkan tidak jarang, jika alat musik tradisional Sulawesi Selatan dimainkan hanya untuk kepentingan hiburan pribadi semata. Macam Macam Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan Berdasarkan jenisnya, alat musik tradisional Sulawesi Selatan dibedakan menjadi 12 jenis alat musik. Dari 12 jenis alat musik tersebut meliputi, alat musik Lalosu Sessungiru, Ana Bacing, Basi-basi, Gendang Bulo, Kancing-kancing, Kacaping, Pa’pompang, Talindo, Puik-puik, Terbang Rebana, dan Suling Lembang. Penjelasan mengenai ke-12 jenis alat musik tradisional Sulawesi Selatan dapat diamati sebagai berikut No Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan 1 Alat Musik Alosu Lalosu Sessungiru 2 Alat Musik Ana Bacing 3 Alat Musik Basi-Basi Klarinet 4 Alat Musik Gendang Bulo 5 Alat Musik Gesok-Gesok Keso-Keso 6 Alat Musik Jalappa Kancing-Kancing 7 Alat Musik Kacaping Kecapi 8 Alat Musik Pa`pompang Pa’bas 9 Alat Musik Talindo Popondi 10 Alat Musik Puik puik Pui-pui 11 Alat Musik Terbang Rebana 12 Alat Musik Suling Lembang 1. Alat Musik Alosu Lalosu Sessungiru Alat Musik Lalosi Sessungiru Alat musik tradisional Sulawesi Tengah yang pertama adalah alat musik Alosu atau juga dikenal dengan sebutan Lalosu Sessungiru. Alat musik tradisional ini merupakan alat musik khas suku Bugis. Alat musik tradisional Alosu tergolong ke dalam kategori alat musik ritmis, yakni alat musik yang hanya memiliki satu nada saja. Bahan pembuatan alat musik Lalosu Sessungiru adalah bambu, kayu, dan tekstil. Bambu yang dipilih adalah bambu bulat dengan garis tengah kecil, kemudian diisi dengan biji-bijian atau kerikil. Dan bagian luar bambu dilapisi dengan kain berwarna merah dan putih. Serta salah satu bagiannya dibuat menyerupai bentuk kepala ayam. Sesuai dengan namanya, kata lao-lisu diartikan sebagai bolak-balik, sehingga dapat diketahui bahwa alat musik jenis ini dimainkan dengan cara digoyangkan ke kanan atau ke kiri dan diayunkan ke atas atau ke bawah, sembari para pemain menarikan tarian daerah yang dikenal dengan Tari Ulusu. Alat musik dimainkan bersama tarian Ulusu dimainkan ketika ada upacara adat suku Bugis, pelantikan raja, penyambutan tamu dan upacara lainnya. 2. Alat Musik Ana Bacing Alat Musik Aca Bacing Alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang selanjutnya adalah Ana Bacing. Uniknya, alat musik jenis ini biasa dibuat dari bahan besi dan dibentuk semacam anak panah. Cara memainkannya yakni dengan membenturkan dua alat musik Ana Bacing, yakni bagian ujung yang bercabang dipertemukan dengan bagian dengan satu ujung lancip, sehingga kedua ujung dari masing-masing Ana Bacing akan saling mengunci dan berbenturan kemudian menghasilkan suara yang khas. Alat musik tradisional Ana Bacing ini biasa dimainkan dalam mengiringi tarian daerah suku Bugis, tari tersebut dikenal dengan sebutan tari Bissu yang dipertunjukkan dalam upacara pernikahan, kematian, dan pelantikan raja baru. Selain itu, alat musik Ana Bacing juga dimainkan bersamaan dengan tari Bissu ketika datangnya wabah penyakit dan menyampaikan tanda bahwa telah memasuki masa menanam padi. 3. Alat Musik Basi-Basi Klarinet Alat Musik Basi-Basi Selain beberapa alat musik di atas, terdapat alat musik tradisional Basa-basi yang juga merupakan alat musik masyarakat Bugis. Beberapa orang Makassar menyebutnya dengan alat musik Klarinet. Alat musik Basa-basi merupakan alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang biasa dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tradisional Basa-basi ini biasa dimainkan pada saat upacara adat masyarakat Bugis, beberapa acara tersebut meliputi pesta rakyat, upacara perkawinan, dan upacara tasyakuran. 4. Alat Musik Gendang Bulo Alat Musik Gendang Bulo Gendang juga merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Gendang khas Sulawesi Selatan lebih banyak dikenal dengan sebutan Gendang Bulo. Uniknya, Gendang khas Sulawesi Selatan ini memiliki ukuran lebih kecil dan lebih panjang jika dibandingkan dengan Gendang pada umumnya, seperti Gendang khas Jawa. Kedua ujung Gendang Bulo dibentuk dengan ukuran yang berbeda, dimana pada salah satu bagian dibuat lebih besar dibandingkan bagian yang lain. Dalam permainannya, Gendang Bulo biasa dimainkan dengan cara memukul bagian sisi yang besar menggunakan kayu, sementara pada bagian lebih kecilnya ditepuk dengan menggunakan telapak tangan. Karena cara memukul kedua sisi Gendang Bulo berbeda, maka cara peletakannya juga harus diperhatikan dengan seksama. Bagi orang normal, maka Gendang bagian lebih besar berada di sisi kanan, sementara bagi orang kidal maka diletakkan dengan posisi sebaliknya. 5. Alat Musik Gesok-Gesok Keso-Keso Alat Musik Keso-keso Alat musik tradisional Sulawesi Selatan selanjutnya dinamakan sebagai alat musik Gesok-Gesok. Beberapa masyarakat mengenalnya dengan sebutan alat musik Keso-keso. Sesuai dengan namanya, alat musik jenis ini biasa dimainkan dengan cara digesek-gesek pada bagian dawainya menggunakan busur penggesek. Alat musik Keso-keso ini semacam alat musik Rebab hanya saja memiliki dua buah dawai. Bahan baku pembuatan alat musik Gesok-gesok adalah kayu yang dibentuk menyerupai jantung atau daun keladi, kulit hewan, dan senar. Pada zaman dahulu, Gesok-gesok biasa dimainkan untuk mengiringi syair-syair Sinilirik. Syair Sinilirik merupakan syair yang berisi kisah sejarah yang kaya akan nilai nasihat dan petuah. Dahulu, alat musik tradisional Keso-keso ini hanya dimainkan dalam lingkup keluarga saja, namun seiring berkembangnya zaman, alat musik ini dapat dimainkan sebagai alat musik rakyat. 6. Alat Musik Jalappa Kancing-Kancing Alat Musik Kancing-kancing Jalappa juga merupakan salah satu alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Alat musik jenis ini juga kerap dikenal dengan sebutan Kancing-kancing. Dinamakan Kancing-kancing ini dikarenakan bentuknya yang hampir menyerupai dua kancing hanya saja berukuran besar. Jalappa atau Kancing-kancing ini dibuat dari bahan logam kuningan yang pada dasarnya berbentuk semacam simbal. Cara memainkan alat musik tradisional jenis ini dengan cara dibenturkan antara dua permukaan Jalappa. Alat musik Jalappa biasa dimainkan sebagai simbol musik pada saat dilangsungkan upacara adat Sulawesi Selatan, seperti upacara pernikahan, khitanan dan tolak balak. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Jalappa juga merupakan salah satu peralatan dukun puang towa yang dimainkan bersamaan dengan alat musik tradisional Sulawesi Selatan lainnya, seperti Gendang Bulo, Genta, dan Lalosu ketika dilangsungkan pembacaan mantra sebelum dilaksanakannya tarian Bissu khas Sulawesi Selatan. 7. Alat Musik Kacaping Kecapi Alat Musik Kacaping Alat musik tradisional Sulawesi Selatan berikutnya adalah alat musik Kacaping. Masyarakat Bugis biasa menyebutnya dengan Kacaping, sementara masyarakat Makassar menyebutnya dengan nama Kecapi. Alat musik jenis ini merupakan alat musik yang biasa dimainkan dengan cara dipetik. Konon, diceritakan bahwa alat musik Kecapi ini dibuat oleh seorang pelaut sehingga tidak heran jika bentuk alat musik ini menyerupai bentuk perahu atau kapal tradisional. Dalam pembuatannya, Kecapi dibuat dengan menggunakan bahan kayu, kemudian dibentuk semacam perahu dan diberi lubang di bagian tengahnya. Pada bagian tengah kayu tersebut dibentangkan senar dari ujung satu ke ujung lainnya. Pada awal perkembangannya, alat musik Kacaping sangat digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari kawula muda sampai kawula tua. Biasanya masyarakat memainkan alat musik ini untuk menghibur diri dan bersuka ria. Namun seiring dengan perkembangan zaman, alat musik Kacaping hanya dimainkan jika ada upacara tertentu atau atas permintaan dari masyarakat setempat untuk menyambut tamu dan upacara pernikahan adat Sulawesi Selatan. 8. Alat Musik Pa`pompang Pa’bas Alat Musik Pa’pompang Alat musik tradisional Pa’pompang merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Alat musik tradisional ini berasal dari tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Beberapa masyarakat juga mengenalnya dengan sebutan Pa’bas. Nama Pa’bas disematkan ini dikarenakan suara yang dihasilkan cenderung bersifat bass. Alat musik Pa’pompang ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan alat musik Angklung dari Jawa. Akan tetapi dalam permainannya, kedua alat musik ini sangatlah berbeda. Jika alat musik angklung dimainkan dengan cara digetarkan, sementara alat musik Pa’pompang ini dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tradisional Pa’pompang ini dapat mengeluarkan jangkauan nada dua setengah oktaf dalam tangga nada. Alat musik jenis ini biasa dimainkan oleh semua kalangan masyarakat, baik dari usia anak-anak sampai orang dewasa. Dalam permainannya, alat musik Pa’pompang biasa dimainkan secara beramai-ramai, yakni mencapai 25 sampai 35 orang pada upacara-upacara khusus dan peringatan hari besar orang-orang Toraja, sehingga akan terlihat sangat meriah dan memukau. 9. Alat Musik Talindo Popondi Alat Musik Talindo Alat musik tradisional Sulawesi Selatan selanjutnya adalah alat musik Talindo. Menurut masyarakat suku Bugis, alat musik ini dikenal dengan nama Talindo. Sedangkan menurut masyarakat Makassar dikenal dengan sebutan Popondi. Alat musik tradisional ini memiliki bentuk yang cukup sederhana, yakni dibuat dengan kayu dan tempurung kelapa, serta dilengkapi dengan satu senar atau dawai saja. Talindo merupakan alat musik yang biasa dimainkan oleh para petani saat melakukan panen di sawah. Selain itu juga dimainkan oleh para remaja untuk digunakan mengisi waktu luang dan menghibur diri. 10. Alat Musik Puik puik Pui-pui Alat Musik Puik-puik Alat musik Puik puik merupakan salah satu alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Beberapa masyarakat juga menyebutnya sebagai Pui-pui. Alat musik tradisional ini biasa dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik Puik puik biasa dibuat dari bahan kayu dan besi yang berbentuk kerucut memanjang, bagian pangkal dari alat musik ini dibuat dari lempeng logam dan dilengkapi dengan potongan daun lontar sebagai penghasil suara ketika Puik puik ditiup. Karena untuk menghasilkan bunyi yang khas, para pemain ini harus memainkan alat musik ini dengan teknik dan keahlian khusus. Karena jika meniup Puik puik ini dengan sembarang, malah yang keluar justru suara aneh atau bahkan tidak keluar suara sama sekali. 11. Alat Musik Terbang Rebana Alat Musik Terbang Rebana Alat musik tradisional Sulawesi Selatan juga meliputi alat musik Terbang Rebana. Alat musik jenis ini memang cukup populer di Indonesia, pasalnya banyak ditemukan di beberapa daerah selain Sulawesi Selatan. Alat musik jenis rebana ini memiliki beragam sebutan, dan nama Terbang Rebana diambil dari sebutan khas masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan. Semacam alat musik Rebana pada umumnya, alat musik Terbang Rebana ini dibuat dari kayu pipih dan berongga pada bagian tengahnya, salah bagiannya dilapisi dengan kulit hewan maupun bahan sintetis yang serupa. Cara memainkan alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini yaitu dengan cara dipukul atau ditabuh menggunakan telapak tangan dengan teknik dan ritme khusus, sehingga menghasilkan irama yang khas. 12. Alat Musik Suling Lembang Alat Musik Suling Lembang Suling Lembang juga merupakan alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Alat musik tradisional jenis ini berasal dari daerah Toraja, Sulawesi Selatan. Bentuk dan rupa alat musik Suling Lembang memang hampir sama seperti Suling pada umumnya, yakni berbentuk silinder panjang dan dibuat dari bahan bambu berongga. Bedanya, alat musik Suling Lembang ini memiliki ukuran lebih besar yakni berukuran panjang dari 400 sampai 100 cm, dengan garis tengahnya sekitar 2 cm. Alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini dibuat dengan 6 lubang nada. Cara memainkannya dengan cara ditiup, sembari jari-jari tangan membuka dan menutup lubang-lubang nada dengan teknik dan ketentuan khusus, sehingga dapat menghasilkan nada yang indah dan berirama merdu. Dalam permainannya, alat musik Suling Lembang dimainkan secara bersama-sama dengan alat musik Suling lainnya yang serupa. Permainan ini dikenal dengan kesenian Suling Deata, yakni kesenian yang biasa dimainkan untuk mengiringi tarian Toraja, yakni tarian Ma’marakka. Penutup Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan Kita sudah membahas bersama-sama mengenai 12 jenis alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Semoga dengan belajar bersama mengenai alat musik tradisional ini semakin menambah wawasan kita dan tentunya rasa cinta kita kepada budaya bangsa kita, bangsa Indonesia. Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatansumber referensi Alat Musik Gesek – Berdasarkan cara memainkannya, alat musik dibedakan menjadi beberapa jenis. Salah satu yang cukup populer adalah alat musik gesek. Alat musik jenis ini banyak dimiliki Indonesia bahkan luar negeri. Nah, kali ini kita akan belajar bersama mengenai beberapa jenis alat musik gesek, baik itu alat musik gesek tradisional Indonesia, alat musik gesek tradisional luar negeri, dan alat musik gesek modern. Untuk mengetahui alat musik gesek lebih jauh. Jadi, yuk segera scroll ke bawah dan simak penjelasannya sampai tuntas ya. Alat Musik Gesek Alat Musik Gesek Berdasarkan cara memainkannya, alat musik dibedakan menjadi beberapa jenis, alat musik gesek, alat musik petik, alat musik pukul, dan alat musik tiup. Alat musik gesek sendiri merupakan beberapa alat musik yang dimainkan dengan cara digesek. Identiknya, alat musik gesek ini memiliki dawai setidaknya minimal satu saja yang dapat digesek menggunakan alat penggesek khusus, biasanya berbentuk busur. Seperti halnya alat musik petik, alat musik gesek dapat menghasilkan nada yang bervariasi tinggi rendahnya. Hal ini didukung dengan ukuran panjang pendek dawai yang terdapat pada alat musik tersebut. Jenis-jenis Alat Musik Gesek Alat musik gesek diketahui jenisnya yang cukup beragam, bahkan banyak dimiliki oleh berbagai daerah di Indonesia dengan akulturasi budaya masing-masing daerah tersebut. Tidak sedikit pula alat musik gesek yang masih berkembang dan kerap kali dimainkan di dalam konser musik besar dan ternama. Sebut saja Biola, alat musik gesek jenis ini sudah sangat populer dan diketahui tidak hanya dari kalangan masyarakat Indonesia melainkan juga masyarakat dunia. Dengan adanya keberagaman alat musik gesek ini, kita akan membaginya ke dalam 3 klasifikasi yang meliputi, alat musik gesek tradisional dari Indonesia, alat musik gesek tradisional dari luar negeri, serta alat musik gesek modern. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Jenis Alat Musik Gesek Tradisional Indonesia Klasifikasi pertama alat musik gesek adalah alat musik tradisional yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia. Beberapa jenis alat musik tersebut telah berhasil penulis rangkum dan didapatkan setidaknya 9 alat musik gesek tradisional. Kesembilan alat musik gesek tersebut meliputi alat musik Rebab, Arababu, Arbab, Tehyan, Tarawangsa, Sukong, Keso-keso, Lagia, dan Raba. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai 9 jenis alat musik tradisional tersebut, mari simak penjelasannya di bawah ini. No Alat Musik Gesek Tradisional Indonesia 1 Alat Musik Rebab 2 Alat Musik Arababu 3 Alat Musik Arbab 4 Alat Musik Tehyan 5 Alat Musik Tarawangsa 6 Alat Musik Sukong 7 Alat Musik Keso-keso 8 Alat Musik Lagia 9 Alat Musik Raba/ Tello 1. Alat Musik Rebab Alat Musik Rebab Alat musik gesek salah satunya berupa alat musik Rebab. Alat musik jenis ini berasal dari jazirah Arab dan menyebar luar sampai ke beberapa daerah di Indonesia. Rebab merupakan alat musik tradisional yang berbentuk bulat yang dibuat dari bahan kayu serta dilapisi dengan membran dari kulit domba. Alat musik Rebab biasanya dilengkapi dengan 1 sampai 3 dawai secara musikal yang tidak bernada. Dalam kesenian musik gamelan, instrumen Rebab memiliki peranan penting, yakni berperan sebagai penyelaras melodi dasar dari sebuah tembang yang didendangkan. 2. Alat Musik Arababu Alat Musik Arababu Alat musik gesek berikutnya adalah alat musik Arababu. Alat musik jenis ini menyerupai alat musik Rebab dengan berupa alat musik yang dimainkan cara digesek. Alat musik Arababu merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Maluku. Bentuk alat musik Arababu seperti gabungan alat musik Rebab dari Jawa Barat, hanya saja memiliki ukuran yang lebih sederhana dan lebih kecil. Tidak seperti Rebab pada umumnya yang memiliki 2 senar, alat musik Arababu tergolong alat musik melodis yang hanya memiliki 1 senar saja. Di samping itu, keunikan dari alat musik tradisional jenis ini juga mempunyai batang pegang yang berasal dari bambu dan setengah bagian tempurung kelapa yang berperan sebagai tabung resonansi. Untuk suara alat musik gesek ini tidak kalah indah dan khas dengan suara yang dihasilkan oleh alat musik Rebab. Pada umumnya, alat musik tradisional Arababu ini biasa dimainkan dalam kelompok secara bersamaan dengan alat musik tradisional Maluku jenis lainnya. 3. Alat Musik Arbab Alat Musik Arbab Alat musik gesek selanjutnya dikenal dengan sebutan Arbab. Alat musik jenis ini merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Sepintas, penampakan alat musik khas Serambi Mekkah ini menyerupai alat musik Rebab. Hanya saja alat musik Rebab menggunakan bahan kayu dan terdapat lapisan membran dari kulit domba, sementara Arbab menggunakan bahan dari batok kelapa sebagai bagian bawahnya. Alat musik Arbab juga dilengkapi dengan alat penggesek yang terbuat dari bahan bambu atau serat rotan. Alat musik jenis Arbab ini kerap dimainkan dalam pertunjukan adat atau upacara adat khas Aceh. Umumnya alat musik gesek tradisional ini populer dimainkan di daerah Pidie, Aceh Barat, dan Aceh Tengah. 4. Alat Musik Tehyan Alat Musik Tehyan Alat musik gesek jenis ini dibuat dari kayu jati yang dilengkapi dengan tabung resonansi yang terbuat dari batok kelapa serta senar. Alat musik tersebut akrab dengan sebutan Tehyan. Alat musik tradisional Tehyan dapat menghasilkan nada tinggi sebagaimana yang menjadi ciri khasnya sebagai produk budaya Tionghoa di DKI Jakarta. Cara memainkan alat musik Tehyan adalah dengan cara menggesek bagian dawainya seperti sedang bermain biola. Alat musik jenis ini sering kali dimainkan bersamaan dengan alat musik lainnya, seperti alat musik Tanjidor. 5. Alat Musik Tarawangsa Alat Musik Tarawangsa Alat musik Tarawangsa juga merupakan salah satu contoh alat musik gesek. Alat musik tradisional ini berasal dari Jawa Barat. Alat musik khas ini dibuat dari bahan-bahan alami, seperti kayu dan senar. Alat musik jenis Tarawangsa memiliki 2 dawai yang mampu menghasilkan suara ketika dimainkan dengan cara digesek. Diceritakan dalam sejarah bahwa Tarawangsa sebenarnya merupakan alat musik kuno, bahkan usianya lebih tua dibandingkan alat musik Rebab. Untuk ukurannya, Tarawangsa lebih besar dan lebih tinggi dibandingkan Rebab. Bahkan beberapa masyarakat juga menyebutnya dengan nama Rebab Jangkung. Cara memainkan alat musik gesek ini juga cukup unik, yakni satu senar terdekat dari pemusik dimainkan dengan cara digesek. Sementara dawai yang lain dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari telunjuk tangan kiri. 6. Alat Musik Sukong Alat Musik Sukong Alat musik gesek berikutnya diberi nama Sukong. Alat musik tradisional ini cukup unik, baik dilihat dari penamaannya maupun dari bentuknya. Alat musik jenis ini merupakan salah satu alat musik yang dapat ditemukan dalam kesenian Gambang Kromong khas Betawi. Jika dilihat dari bentuknya, alat musik gesek Sukong memiliki bentuk yang menyerupai bentuk alat musik Rebab yang berasal dari Arab. Cara memainkannya juga mirip dengan biola, yakni dengan digesek dengan alat busur khusus. 7. Alat Musik Keso-keso Alat Musik Keso-keso Keso-keso merupakan alat musik gesek yang berasal dari Sulawesi Selatan. Beberapa masyarakat mengenalnya dengan sebutan alat musik Gesok-gesok. Sesuai dengan namanya, alat musik jenis ini biasa dimainkan dengan cara digesek-gesek pada bagian dawainya menggunakan busur penggesek. Alat musik Keso-keso ini semacam alat musik Rebab hanya saja memiliki dua buah dawai. Bahan baku pembuatan alat musik Gesok-gesok adalah kayu yang dibentuk menyerupai jantung atau daun keladi, kulit hewan, dan senar. Pada zaman dahulu, Gesok-gesok biasa dimainkan untuk mengiringi syair-syair Sinilirik. Syair Sinilirik merupakan syair yang berisi kisah sejarah yang kaya akan nilai nasihat dan petuah. Dahulu, alat musik tradisional Keso-keso ini hanya dimainkan dalam lingkup keluarga saja, namun seiring berkembangnya zaman, alat musik ini dapat dimainkan sebagai alat musik rakyat. 8. Alat Musik Lagia Alat Musik Lagia Alat musik gesek tradisional Indonesia selanjutnya adalah alat musik Lagia. Alat musik jenis ini merupakan alat musik tradisional yang berasal dari daerah Nias, Sumatera Utara. Keunikan dari alat musik Lagia ini adalah terdapat bagian bawah yang terbuat dari kayu berukuran besar dan bulat, dimana bagian ini juga dilengkapi kayu penopang senar yang ditancapkan di tengahnya. Alat musik gesek tradisional ini hanya memiliki sejumlah 1 buah senar yang dimainkan dengan cara digesek menggunakan busur khusus. Karena ukuran bagian bawahnya besar dan berat, maka biasanya alat musik jenis ini diletakkan di tanah ketika dimainkan oleh para pemusik. 9. Alat Musik Raba/ Tello Alat Musik Raba Masih dari Nias, Sumatera Utara. Di daerah ini juga memiliki alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara digesek, sebut saja Raba atau Tello. Meskipun sama-sama digesek, Raba dan Lagia sangatlah berbeda dari segi bentuk fisiknya. Dimana Raba memiliki bagian bawah berupa tempurung kelapa, sedangkan Lagia berupa kayu di bagian bawahnya. Tempurung kelapa tersebut ditancapkan sebatang kayu kemudian ditambahkan satu buah senar. Posisi memainkan Raba juga sama dengan Lagia, yakni diletakkan di tanah saat dimainkan. Akan tetapi karakter suara yang dihasilkan Raba lebih rendah dibandingkan alat musik Lagia. Jenis Alat Musik Gesek Tradisional Luar Negeri Selain dari budaya Indonesia, alat musik gesek juga banyak dimiliki beberapa negara lainnya yang juga memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Nah, kali ini kita akan membahas 3 jenis alat musik gesek tradisional dari luar negeri. Kira-kira apa saja alat musik tersebut? Mari kita simak penjelasannya berikut ini. No Alat Musik Gesek Tradisional Luar Negeri 1 Alat Musik Erhu 2 Alat Musik Yangqin 3 Alat Musik Haegeum 1. Alat Musik Erhu Alat Musik Erhu Alat musik Erhu juga tergolong ke dalam alat musik gesek. Alat musik Erhu merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Tiongkok. Keunikan dari alat musik gesek jenis ini adalah memiliki 2 senar yang dimainkan dengan cara digesek menggunakan busur. Instrumen Erhu memiliki bentuk heksagonal dan oktagonal, beberapa juga berbentuk bulat. Bahan dasar dari pembuatan Erhu adalah kayu yang dilapisi dengan kulit ular Sanca. Lapisan kulit ular ini berperan sebagai resonator suara yang dihasilkan alat musik Erhu. Dewasa ini, alat musik tradisional Tiongkok ini menjadi instrumen utama yang dimainkan dalam pagelaran oper tradisional khas Tiongkok. 2. Alat Musik Yangqin Alat Musik Yangqin Selain Erhu, terdapat alat musik gesek lainnya yang juga berasal dari Tiongkok. Sebut saja alat musik Yangqin. Keunikan dari alat musik tradisional Tiongkok ini adalah memiliki bentuk dan desain tampilan yang menyerupai dengan kupu-kupu. Jika diamati sekilas, penampakannya mirip dengan alat musik tradisional Kecapi, hanya saja Yangqin memiliki bentuk badan yang lebih lebar. Selain itu cara memainkan alat musik ini juga terbilang unik, yakni dapat dimainkan dengan cara digesek dan dipukul. Alat musik gesek jenis ini memiliki karakter suara yang nyaring dan saat dimainkan akan menambah daya ekspresi sebuah lagu. Dalam pertunjukan seni China Klasik, instrumen Yangqin menjadi salah satu komponen alat musik utama dalam komposisi musik yang disuguhkan. 3. Alat Musik Haegeum Alat Musik Haegeum Alat musik gesek tradisional selanjutnya datang dari Semenanjung Korea. Alat musik gesek ini memiliki dawai sejumlah 2 senar yang dimainkan dengan cara digesek menggunakan gusu khusus. Alat musik tradisional negeri Ginseng ini dimainkan dengan cara yang terbilang unik, yakni pemusik duduk bersila dengan alat musik Haegeum tersebut ditempatkan tepat di pangkuannya. Dalam khazanah budaya negeri Korea, alat musik sebenarnya dibedakan menjadi dua, yakni alat musik asli pribumi dan alat musik dengan pengaruh negeri China. Dan diketahui bahwa alat musik Haegeum ini termasuk alat musik adaptasi yang diselaraskan dengan cita rasa dan kearifan lokal Korea. Jenis Alat Musik Gesek Modern Klasifikasi ketiga alat musik gesek adalah alat musik gesek modern. Pada klasifikasi ini, didapatkan beberapa jenis instrumen yang dimainkan dengan cara digesek, di antaranya adalah alat musik Biola, Cello, Contre Bass, Viola, Octobass, dan Kontra. Keenam jenis alat musik tersebut akan kita simak bersama-sama sebagai berikut. No Alat Musik Gesek Modern 1 Alat Musik Biola 2 Alat Musik Cello 3 Alat Musik Contre Bass/ Double Bass 4 Alat Musik Viola 5 Alat Musik Octobass 6 Alat Musik Kontra 1. Alat Musik Biola Alat Musik Biola Alat musik gesek yang cukup populer adalah biola. Alat musik jenis ini memiliki 4 dawai G-D-A-E yang diatur berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Mirip dengan alat musik gitar, biola juga merupakan alat musik melodis berdawai. Dalam bahasa Indonesia, pemain Biola dikenal dengan sebutan violinist. Sementara orang yang membuat atau membenahi alat musik Biola disebut dengan luthier. Cara memainkan alat musik biola adalah dengan cara digesek dengan busur, serta dipetik dengan jari tangan kanan atau yang dikenal dengan teknik pizzicato. Beberapa pemain pemula biasa memainkan senar biola dengan teknik pizzicato menggunakan jari tangan kanan, meskipun beberapa lainnya juga ada yang memetik dengan menggunakan tangan kiri. 2. Alat Musik Cello Alat Musik Cello Cello juga merupakan alat musik gesek modern yang masih termasuk ke dalam keluarga biola. Ukuran Cello lebih besar dari biola namun lebih kecil dibandingkan dengan bass. Sebagian besar bahan dasar alat musik gesek Cello adalah dari kayu dan dilengkapi dengan 4 dawai atau senar. Cara memainkan Cello adalah dengan cara diberdirikan tegak dengan diberi penahan logam di bagian bawahnya. Pemain Cello biasanya posisi duduk dengan alat musik Cello berada di antara kedua kaki pemusik, serta menggesekkan busur melintang di atas dawai. 3. Alat Musik Contre Bass/ Double Bass Alat Musik Bass Alat musik Bass juga merupakan alat musik gesek modern yang tergolong ke dalam keluarga biola, hanya saja alat musik jenis ini memiliki ukuran paling besar. Dengan bentuknya yang besar, sehingga alat musik ini menghasilkan nada paling rendah dalam permainan musik orkestra modern. Seperti biola pada umumnya, alat musik Bass ini dilengkapi dengan 4 dawai. Karena bentuknya begitu besar, sehingga Bass dimainkan dengan cara berdiri serta menyandarkan alat ini ke tubuh pemusik Bass. Alat musik biola jenis ini biasa dimainkan dengan cara digesek maupun dipetik. Dalam permainan kesenian musik klasik yang cenderung menekankan pada sisi akustik, sehingga Bass dimainkan dengan cara digesek. Sementara pada musik modern, cenderung menekankan sebagai instrumen penjaga tempo, maka Bass dimainkan dengan cara dipetik. Serta dalam kesenian musik tanah air, Bass ini banyak dimainkan dalam kesenian keroncong. 4. Alat Musik Viola Alat Musik Viola Contoh lain dari alat musik gesek modern adalah alat musik Viola. Alat musik Viola masih termasuk ke dalam keluarga alat musik Biola. Cara memainkannya pun sama seperti memainkan biola. Alat musik jenis Viola ini memang memiliki bentuk yang sangat mirip dengan biola, baik dari bentuk maupun bahan yang digunakan untuk membuat Viola sama dengan biola. Hanya saja, ukuran Viola sedikit lebih besar dibandingkan biola. Jika biola menghasilkan nada suara sopran atau tenor, sementara Cello atau Bass berada di nada suara bass, maka Viola sendiri menghasilkan suara tengah dengan nada alto. Ciri dari suara Viola adalah lambat dan dalam, serta nada yang lebih rendah dibandingkan alat musik biola. Alat Musik Octobass Alat Musik Octobass Alat musik Octobass merupakan salah satu alat musik gesek. Alat musik Octobass juga masih tergolong ke dalam keluarga Biola, hanya saja ukurannya terbilang raksasa karena jauh lebih besar dibandingkan alat musik Contra Bass sebelumnya. Karena ukurannya yang raksasa, untuk memainkan alat musik gesek ini maka pemusik membutuhkan alat bantu berupa tuas yang dapat ditekan. Selain itu, keberadaannya sudah mulai jarang ditemui dan kurang populer dibandingkan alat musik Biola jenis lainnya. Perbedaan lain mengenai Contrabass dengan Octobass, yakni alat musik Octobass hanya memiliki tiga buah dawai. Serta karakteristik dari suara yang dihasilkan Octobass juga lebih rendah dibandingkan alat musik Cello. 5. Alat Musik Kontra Alat Musik Kontra Selanjutnya adalah alat musik Kontra. Alat musik gesek modern ini juga termasuk ke dalam alat musik Biola. Sekilas dari penampakannya, alat musik Kontra mirip dengan alat musik Viola, hanya saja alat musik Kontra hanya memiliki 3 buah dawai saja. Dengan demikian, para pemain Kontra dapat menghasilkan chord dari tiga buah senar yang ada. Susunan nada yang terdapat pada masing-masing senar pun sama dengan alat musik Viola. Perbedaannya, alat musik Kontra tidak memiliki senar dengan nada C. Sehingga alat musik gesek jenis ini hanya memiliki nada G-D’-A’. Alat musik gesek jenis Kontra ini masih populer di beberapa negara, seperti Hungaria, Czechoslovakia, Polandia, Slovakia, dan di negara bagian Transylvania. Penutup Alat Musik Gesek Demikian penjelasan lengkap mengenai alat musik gesek beserta beberapa contohnya yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri. Barangkali penjelasan di atas masih jauh dari kata cukup. Oleh karena itu, yuk kunjungi artikel lainnya dan tambah terus pengetahuan kita mengenai alat musik lainnya di dunia. Alat Musik Geseksumber referensi Makassar, IDN Times- Dari waktu ke waktu, bermunculan alat-alat musik baru seiring berkembangnya berbagai aliran musik. Namun sejumlah alat musik tradisional tetap bertahan. Salah satu alat musik tradisional yang masih digunakan adalah kesok-kesok. Alat musik ini masih dilestarikan sebagai bagian budaya masyarakat merupakan instrumen gesek berdawai yang dimainkan secara vertikal sambil duduk. Biasanya orang memainkan alat ini sambil bernyanyi atau ini sejumlah hal yang patut kamu ketahui tentang kesok-kesok, dikutip dari berbagai sumber. Baca Juga Mengenal Alat-alat Musik Khas Sulawesi Selatan 1. Bentuk dan bahan kesok-kesokIlustrasi pertunjukan seni tutur IDN Times/DokumenKesok-kesok terbuat dari kayu yang badannya dibentuk menyerupai jantung atau daun keladi. Pada bagian atasnya dilapisi dengan kulit ini punya leher untuk membentangkan dawai hingga ke bagian badan. Umumnya kesok-kesok punya dua dawai, berbeda dengan rebab yang dilengkapi tiga hingga empat musik ini dimainkan dengan menggesekkan ekor kuda ke dawai, yang menghasilkan suara dari Dimainkan dalam tradisi seni sinrilikMendiang maestro sinrilik Syarifuddin Daeng Tutu. Facebook/Fachrul KhairuddinAlat musik kesok-kesok biasanya digunakan dalam salah satu tradisi seni khas Makassar yang disebut sinrilik. Pemainnya biasa disebut sebagai masa awal kelahirannya sekitar abad ke-15, sinrilik biasa digunakan sebagai penyampai pesan raja dari istana. Di masa-masa berikutnya sinrilik mulai menyajikan kisah epik seputar hikayat dan legenda yang dinyanyikan semalam sinrilik tersusun secara puitis, dengan disisipi humor dan kritik sosial. Kesenian ini dimainkan secara spontan dan terbuka kemungkinan bagi penonton untuk berkomentar, sehingga ada unsur interaktif dan improvisasi dalam Menghasilkan nada sederhanaIlustrasi musik PixabayMusik yang dihasilkan kesok-kesok terbilang sederhana. Nada yang dimainkan dari alat ini cuma berputar-putar secara bebas pada empat hingga lima nada tanpa nada yang dimainkan mengikuti penuturan cerita, secara tanpa bebas tanpa ketukan maupun birama. Baca Juga 7 Kosakata Bugis-Makassar Ini Sudah Masuk KBBI, Kamu Tahu?